Selamat Datang...!!!! Semoga Bermanfaat...

Selamat Datang...!!! Semoga Bermanfaat...!!!

Hilmi: Bunda Putri Pantau Penangkapan Ahmad Fathanah

Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin dan anggota Majelis Syuro PKS Jazuli Juwaini memberikan kesaksian di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (21/10/2013).

VIVAnews - Dalam sidang di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin 21 Oktober 2013, Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin menyinggung sosok yang masih misterius, Bunda Putri. Hal ini bermula saat Jaksa meminta izin majelis hakim untuk memutar rekaman percakapan Hilmi dengan terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq setelah Ahmad Fathanah ditangkap penyidik KPK di Hotel Le Meridien, 29 Januari lalu.

Namun majelis hakim belum sempat menanggapi permintaan jaksa, Hilmi buru-buru menanggapi isi rekaman penyadapan yang akan diputar jaksa KPK. Hilmi mengatakan, percakapan yang tersadap KPK itu bermula dari telepon Bunda Putri yang memberi kabar kepadanya bahwa kantor DPP PKS dikepung polisi.

"Lalu saya tanyakan ke Pak Luthfi betul tidak DPP dikepung polisi? Kata terdakwa tidak. Itu yang banyak adalah wartawan," kata Hilmi mengutip isi percakapan dengan Luthfi yang tersadap KPK di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin 21 Oktober 2013.

Hilmi mengaku sempat dua kali menghubungi Luthfi untuk mengecek informasi kegaduhan yang terjadi di kantor DPP PKS dikepung polisi. "Yang kedua kali, dikatakan (Luthfi) saya sedang pimpin rapat. Tapi saya (Hilmi) katakan, itu kenapa diberita kok begitu. Katanya (Luthfi) itu biasa B to B. Bisnis to bisnis mungkin," paparnya.

Kemudian Jaksa KPK, Muhibuddin membacakan transkrip rekaman Hilmi dan Luthfi malam itu. Di percakapan lainnya, Hilmi sempat menyuruh Bunda Putri untuk memantau kondisi yang terjadi di DPP PKS setelah Ahmad Fathanah ditangkap KPK.

"Dijawab terdakwa iya," ujar Jaksa Muhibuddin saat membacakan transkrip rekaman penyadapan.

Kemudian Luthfi mengaku heran dengan penyataan Hilmi yang menyebut DPP PKS dikepung polisi. Luthfi menganggap penyataan Hilmi aneh dengan mengatakan ada kegaduhan di DPP PKS. Hilmi mengaku mendapat informasi itu dari Bunda Putri. "Karena dia yang telepon saya ngasih tahu bahwa DPP dikepung," tegas Muhibuddin.
Hilmi hadir sebagai saksi untuk terdakwa Luthfi yang dijerat kasus suap dan pencucian uang. Luthfi diduga menerima pemberian terkait pengurusan kuota impor daging sapi untuk PT Indoguna Utama.


*) http://nasional.news.viva.co.id/news/read/452756-hilmi--bunda-putri-pantau-penangkapan-ahmad-fathanah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar