Persoalan banjir di Jakarta dan sekitarnya merupakan persoalan kompleks
yang perlu penanganan komprehensif. Persoalan itu tidak akan selesai
dengan saling menyalahkan.
Gubernur Jawa Barat, yang juga Ketua Badan Kerjsama Pembangunan (BKSP)
Jabodetabekpunjur (Jakarta, Bogor, Depok, Tagerang, Bekasi, Puncak, dan
Cianjur), Ahmad Heryawan mengemukakan hal tersebut menyikapi polemik
antara Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan Walikota
Depok Nur Mahmudi Ismail dan jajarannya terkait pernyataan Ahok yang
menuding Depok penyebab banjir DKI Jakarta.
“Ini harus diselesaikan bersama-sama, dengan bekerja. Kalau ingin
saling menyalahkan kan kita bisa katakan penyebabnya sungai di Jakarta
yang sebagian besar menyempit. Tapi, (saling menyalahkan) itu tidak
berguna,” papar Aher, Selasa (26/11) di Bandung.
Aher mengemukakan, koordinasi lintas provinsi sebenarnya sudah
dilakukan. Pertemuan terakhir digelar beberapa bulan lalu di Kota
Bandung, yang juga dihadiri Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Namu Aher mengakui, upaya koordinasi selama ini tidak optimal.
Persoalannya, jika menyangkut suatu program antarprovinsi, maka secara
pemerintahan wewenangnya berada di di pemerintah pusat.
Kemudian persoalan Jabodetabekpujur tidak hanya soal banjir saja, tetapi
juga banyak masalah lainnya yang tidak kalah rumit, seperti
kependudukan, transportasi, dan ketenagakerjaan.
Aher pernah mengusulkan, agar BKSP dikomandani pejabat pemerintah pusat,
agar eksekusi berbagai rekomendasi atas persoalan lintas wilayah dapat
segera dilaksanakan. (HAS)
*sumber: tajuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar