*Eko Suramto,
Tulisan ini sebagai ungkapan rasa terimakasih kami utamanya diriku untuk media yang terus membuat berikta tentang PKS. Maaf jika mmbaca tulisan ini anda menjadi bingung karena memakai bahasa yang amburadul, aku bukanlah lulusan satra atau sejenisnya, tapi diriku punya secuil menuangkan apa yang ada didalam pikiranku, termasuk pengalamanku malam ini.
Sebagai kader PKS dilereng merapi, yang berhawa sangat dingin sekali, malampun aku jalani untuk bekerja menebarkan Cinta. Cuaca malam ini gerimis, tapi tak mengapa karena ada yang bisa membuatku tak terkena air gerimis. Alhamdulillah.
Ada hal yang sangat menarik yang kualami, cukup menggelitik, dan cukup membuatku bahagia, bertambah semangat dan semakin yakin akan memenangkan "pergulatan" ditengah badai yang tak berpihak. dipertemuan tadi banyak terjadi perbincangan tetang program dan pendampingan yang akan diberikan. tak ada pertanyaan tetang apa yang dibesarkan oleh media, tak ada perkataan yang mencuiutkan nyali, tak ada pertanyaan yang tak bermanfaat, jauh dari intrik, jauh dari rasa iri dan dengki.
Ketika aku bertanya tetang lambang PKS, apakah anda tahu apa jawab mereka?. ternyata mereka cukup tahu, sumber mereka kenal adalah media TV. Ada ungkapan menarik, "wah PKS duitnya luar biasa, setiap hari masuk berita tivi". Dari ungakapan ini, kiranya apa yang anda pikirkan? yup, kita harus bilang "Terima kasih, kepada semua stasiun televisi yang telah mengenalkan kami kepada masyarakat. Ada juga yang mengaku kenal PKS karena waktu terjadi pengungsian Merapi PKS adalah yang pertama dan paling akhir membongkar tenda nya. Ada juga yang mengatakan kenal karena waktu sepulang mengungsi diberikan bimbingan, pendampingan tentang memajukan usaha. Ada yang lebih menarik, tahu lambang PKS dan lalu menjadi suka karena PKS Menolak kenaikan BBM dengan spanduk-spanduk yang terpasang. Ada juga yang berkata yang paling tepat BBM jangan dinaikan, alasanya harga-harga jadi naik dan BLSM saja tidak cukup karena tak mungkin semua terdaftar.
Apapun dan darimanapun meraka mengetahui dan kenal dengan PKS, kesimpulanku bahwa ini adalah buah dari kerja keras. bukan, hasil dari rasa iri, bukan hasil mimpi didalam tidur yang nyenyak, atau hasil dari mengumbar janji, menelikung perkataan, menindas teman, membunuh karakter.
Ayolah Ikhwah sekalian, jangan ciut nyali, saatnya berdiri pandangan kedepan, jangan tertunduk. Media telah membantu kita jangan sia-siakan segera ambil peluangnya. Jangan biarkan mereka merusak rumah kita, jangan biarkan mereka membuat lutut kita menyentuh tanah.
Tulisan ini memang tak memberikan kesimpulan, silahkan simpulkan sendiri sesuai dengan kehendak masing-masing. Sudah ngantuk, mau tidur besok harus bertemu dengan masyarakat lagi..yang jelas, makasih media, makasih KPK karena engkau telah menjaga agar kami terus berbenah, agar kami terus membersihkan diri dan harta kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar