Analis Politik: Kader Partai Tertangguh Ada di PKS
Pandu Wibowo
PKS
(Partai Keadilan Sejahtera) merupakan partai kader terbesar di
Indonesia. Partai ini pun dikatakan partai dakwah karena para kadernya
terus berdakwa baik di lingkungan dan parlemen. Dari dakwah yang tidak
pernah kenal lelah tersebut akhirnya rakyat Indonesia mulai berfikir
untuk mendukung partai dakwah ini. Rakyat mendukung bukan tanpa alasan,
mereka mendukung karena PKS selalu dekat dan melayani masyarakat. Di
saat bencana menimpa bumi pertiwi seperti banjir, gempa bumi, tsunami,
gunung meletus, dan lain lain kader dan simpatisan PKS selalu menjadi
garda terdepan, dan hal inilah yang mungkin membuat rakyat mulai simpati
dan mendukung partai ini.
Dari dukungan dan sikap simpati yang diberikan rakyat Indonesia kepada
PKS, membuat partai dakwah ini merasa yakin bahwa Indonesia bisa
ditaklukan oleh dakwah partai ini. Tapi keyakinan partai dakwah tersebut
pun seketika meredup sejenak karena nampaknya PKS menerima ujian yang
sangat berat. Ujian tersebut adalah penetapan tersangka kasus suap impor
daging sapi yang tidak tanggung menyeret nama Presiden PKS. Kejadian
tersebut pun membuat kader dan simpattisan bertanya tanya dan galau.
Kasus suap yang menyeret nama Presiden PKS tersebut ternyata menimbulkan
pertanyaan besar, apakah kader kader PKS tetap akan solid atau kader
kader PKS akan meninggalkan Partai dakwah tersebut? Pertanyaan itu pun
dengan cepat direspon oleh pengurus partai dan kader kader PKS yang
menyatakan kader PKS tetap solid walau ditimpa bencana seperti ini,
karena kekuatan PKS berada di kader bukan di satu orang. Pembenahan
pembenahan pun dilakukan di internal PKS. Anis Mata sebagai Presiden
baru PKS pun terus menyemakati hati kader kader PKS agar kuat terhadap
ujian.
Dibalik ujian yang diterima ternyata PKS malah mendapat berkah. Secara
mengejutkan banyak sekali masyarakat yang mendaftar menjadi kader PKS.
Kita bisa ambil contoh ratusan warga Sumatra Utara yang berjumlah
sekitar 405 orang berbondong bondong mendaftar menjadi kader PKS. Tidak
hanya itu berkah yang diterima PKS, sikap simpati dan pujian pun tidak
tanggung tanggung datang dari orang Non Muslim yang mengatakan PKS luar
biasa karena memiliki kader kader yang tangguh.
Menurut saya sebagai penulis PKS benar benar bersyukur memiliki kader
kader yang solid. Karena kader kader ini mampu mengeluarkan PKS dari
lubang yang sangat dalam. Dari fenomana berkah yang diterima PKS
tersebut timbul pertanyaan lagi, apakah PKS akan ditinggalkan
simpatisannya yang pada pemilu 2009 memilih PKS? Untuk pertanyaan ini
saya akan mengajak pembaca menganilisis sedikit apakah dengan
berkurangnya simpatan PKS akan membuat PKS hancur di pemilu 2014 ?!
PKS kemungkinan akan ditinggalkan beberapa simpatisannya, tapi menurut
saya pribadi itu semua tidak menjadi masalah. Karena PKS juga mendapat
tambahan kader yang ingin bergabung bersama PKS. Dari bertambahnya kader
kader tersebut PKS akan bisa menambah suara setianyanya dipemilu.
Karena dalam konsep kaderisasi partai seorang kader pasti akan mendukung
partainya dan tidak akan mendukung partai selain partainya. Sebaliknya
simpatisan, simpatisan memang kemungkinan besar akan mendukung partainya
dipemilu, tapi mereka bisa dipengaruhi untuk tidak mendukung partainya
seperti isu isu politik yang bisa menyebabkan mereka bsia menarik
dukungannganya. Jadi menurut saya lebih baik simpatisan berkurang tapi
diikuti banyaknya masyarakat yang menjadi kader sebuah partai.
Dalam study ilmu politik yangs saya pelajari, cara melihat sehat, bagus,
hebat atau tidak paartai politik bisa dilihat dari beberapa hal. Hal
tersebut antara lain:
Pertama, Struktural Internal
Struktural Internal partai adalah derajat kesisteman suatu partai. Jika
kita lihat PKS, PKS memliki derajat kesisteman partai yang menurut saya
baik. Karena PKS berhasil menunjukan bahwa sistem yang dibangun baik
sistem pembangunan kader dan partai terealisasi dengan baik. Terbukti
sistem PKS tidak goyah walau kasus suap menimpa pentolannya.
Kedua, Struktural Eksternal
Jika kita ingin melihat derajat kesisteman partai, kita bisa melihat
struktural eksternal partai yang dimana segala kebijakan dan kebputusa
partai tidak dipengaruhi oleh luar. PKS telah membuktikan bahwa segala
keputusannyadan kebijaknnya berasal dari internal PKS. Majelis Syuro PKS
berhasil membangun struktural eksternal yang kuat sehingga PKS di
mendapat invansi dari luar dalam mengeluarkan kebijakan atau keputusan.
Karena Majelis Syuro lah majelis tertinggi di PKS yang dimana memutuskan
segala kebijakan partai
Ketiga, Kultural Eksternal
Kultural Ekstrenal suatu partai adalah nilai nilai ideologi yang dianut
oleh suatu aprtai politik. Jika kita lihat fenomena partai politik di
Indonesia banyak sekali partai politik yang ideologinya tidak jelas.
Hampir semua partai politik di Indonesia ideologinya sama seperti yang
lain. Ada aprtai nasionalis yang seperti keislam islaman, dan ada partai
Islam yang ingin seperti nasionlis nasionalisan. Tapi berbeda dengan
PKS, PKS tetap konskuen dengan ideologi yang dianut yaitu Islam yang
tidak ada penambahan dan pengurangan sama sekakali. Khususnya saya
sebagai mahasiswa Ilmu Politik melihat hanya ada 2 partai politik di
Indonesia yang memiliki ideologi yang jelas yakni PDI dengan Ideologi
Nasionalisnya, dan PKS dengan ideologi Islamnya.
Dan yang Keempat, Opini Publik
Opini publik sangant menentukan apakah citra yang didapat suatu partai
bisa buruk atau bagus dimata masyarakat. Baru baru ini memang PKS
mendapat opini kurang baik dari berbagai kalangan karena kasus suap yang
menimpa mantan Presiden partainya. Tapi setelah kasus tersebut seakan
PKS bangkit dengan cepat sehingga setiap hari malah mendapat opini bagus
dari berbagai kalangan. Masyarakat menilai PKS bagus karena tata cara
kelola partainya cukup baik. Dalam jangka waktu kuran dari 24 jam, PKS
berhasil memiliki Presiden baru. Perganitian yangs sangat cepat ini pun
membuat terkejut masyarakat dan menunjukan bahwa PKS adalah partai yang
cepat dalam mengatasi masalah. Ditambah lagi banyak sekali masyarakat
yang berbondong bondong datang untuk menjadi kader PKS karena mereka
menganggap PKS adalah memiliki kaderisasi yang bersih.
Kesimpulan dari analaisis dan opini diatas adalah jika partai bisa
memenuhi 4 hal tersebut berarti partai tersebut sehat dan pantas menjadi
memimpin bangsa ini. PKS telah membuktikannya dengan konsep kakderisasi
yang solid PKS mampu kuat ditengah badai tsunami politik yang
menimpanya. dari opini diatas pula bisa dilihat PKS berhasil membangun
sebuah derajat kesisteman yang cukup tangguh yang dimana memiliki kader
kader yang solid sehingga kader kader tersebut bisa menjalankan mesin
partai dengan semestinya. []
*Kompasiana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar