Surat Cinta ala KADER PKS
Momen bertemu bersama, adalah momen sederhana yang
hangat. Pertemuan pekanan ini adalah kumpulan energi kecil yang
membesar sedikit demi sedikit. Saya menikmatinya. Ketika lelah fisik,
datang dengan badan remuk. Duduk bersimpuh, lalu mendengar bacaan al
Quran. Kemudian berbagi cerita atau pengalaman selama sepekan. Kemudian
membahas buku, atau membacakan sejarah hidup Rasulullah saw dan para
shahabatnya, atau membacakan hadits dan penjelasannya. Kemudian bicara
tentang proyek, kerja, atau agenda kecil hingga besar yang akan
dikerjakan. Kemudian berdoa bersama. Kemudian, diujung pertemuan,
seringkali saya merasa kelelahan itu berkurang, atau bahkan menguap.
Kesannya lebay, ya? Percayalah, saya menjalaninya belasan tahun, dan sampai sekarang pertemuan itu tetap menjadi energi indah.
Masa-masa tertentu, kami saling berkirim surat. Istilah kami, surat
cinta. Satu orang mengirimkan suratnya kepada semua anggota pertemuan.
Isinya boleh apa saja. Mulai dari nasehat (jika ada bagian tertentu yang
perlu diingatkan), luapan kekaguman, atau pemberian semangat. Tidak ada
batasan apa-apa tentang isi surat itu. Dan, saya sangat suka momen ini.
Karena isi-isi surat saudara-saudara saya itu sungguh santun dan penuh
kasih. NAsehat pedas disampaikan dengan bahasa indah yang menyentuh.
Alih-alih merasa marah atau tersinggung, saya malah seringkali menangis.
Terharu.
Inilah salah satu contoh surat cinta itu, yang masih saya simpan:
Untuk saudarakau, sahabatku, teman berjuang dalam suka dan duka.
Bismillahirrrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ba’ada tahmid dan shalawat,
Pagi ini, kuucapkan selamat padamu. Atas kebahagiaan dan kesenangan menyambut mujahid cilikmu dalam keluarga. Selamat, disertai dengan doa agar semua kebahagiaan itu senantiasa bermuara pada syurgaNya. Dan kesedihan serta kepahitan hidup, bermuara juga hanya kepada syurgaNya.
Ummi yang baik,
Aku mencintaimu, karena Allah. Aku menghargaimu, karena penghargaanku yang tinggi terhadap persaudaraan dalam dakwah. Maafkan aku jika kasih sayang dan penghargaan itu tidak terungkap dan terwujud dengan semestinya. Itu semata-mata karena kelemahan dan kesalahanku semata.
Ummi yang baik,
Aku mengasihimu dalam cinta dan dakwah yang agung ini. Bersyukur bahwa Allah pertemukan kita berdua, bersama segenap jamaah dalam gerbong mulia ini. Kita bukanlah malaikat. Bukan kumpulan orang-orang yang selalu benar. Barangkali ada pengharapan yang tak bisa kita raih. Ada keinginan dimengerti yang tidak tercapai, sehingga melukai hati. Luka itu, sahabatku, bijak dinikmati dengan segala rasa syukur. Kita sama mengalami itu, bertahun-tahun dalam biduk ini.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ba’ada tahmid dan shalawat,
Pagi ini, kuucapkan selamat padamu. Atas kebahagiaan dan kesenangan menyambut mujahid cilikmu dalam keluarga. Selamat, disertai dengan doa agar semua kebahagiaan itu senantiasa bermuara pada syurgaNya. Dan kesedihan serta kepahitan hidup, bermuara juga hanya kepada syurgaNya.
Ummi yang baik,
Aku mencintaimu, karena Allah. Aku menghargaimu, karena penghargaanku yang tinggi terhadap persaudaraan dalam dakwah. Maafkan aku jika kasih sayang dan penghargaan itu tidak terungkap dan terwujud dengan semestinya. Itu semata-mata karena kelemahan dan kesalahanku semata.
Ummi yang baik,
Aku mengasihimu dalam cinta dan dakwah yang agung ini. Bersyukur bahwa Allah pertemukan kita berdua, bersama segenap jamaah dalam gerbong mulia ini. Kita bukanlah malaikat. Bukan kumpulan orang-orang yang selalu benar. Barangkali ada pengharapan yang tak bisa kita raih. Ada keinginan dimengerti yang tidak tercapai, sehingga melukai hati. Luka itu, sahabatku, bijak dinikmati dengan segala rasa syukur. Kita sama mengalami itu, bertahun-tahun dalam biduk ini.
Ummi yang baik,
Aku tak hendak menasehatimu apa pun. Engkau sahabatku, dan kebersamaan kita selama ini adalah nasehat yang nyata. Tetap bersemangat, saudariku. Bertahan dalam kesempitan dan kesulitan, sembari tetap menebar rahmat, akan membuat kita menjadi agung dan kokoh. Kokoh karena amal shalih, dan keinginan untuk berbagi. Memberi. Menaungi. Mengayomi. Mengasihi. Mengerti orang lain. Mendengarkan dengan empati. Memberikan solusi. Bukan menghakimi. Mengadili. Menebarkan buruk sangka. Menghindar dari tabayyun.
Wajah dakwah kita adalah kasih sayang. Keutamaan akhlaq adalah ukuran. Mari menjadi yang terbaik, dengan akhlaq yang terbaik.
Aku tak hendak menasehatimu apa pun. Engkau sahabatku, dan kebersamaan kita selama ini adalah nasehat yang nyata. Tetap bersemangat, saudariku. Bertahan dalam kesempitan dan kesulitan, sembari tetap menebar rahmat, akan membuat kita menjadi agung dan kokoh. Kokoh karena amal shalih, dan keinginan untuk berbagi. Memberi. Menaungi. Mengayomi. Mengasihi. Mengerti orang lain. Mendengarkan dengan empati. Memberikan solusi. Bukan menghakimi. Mengadili. Menebarkan buruk sangka. Menghindar dari tabayyun.
Wajah dakwah kita adalah kasih sayang. Keutamaan akhlaq adalah ukuran. Mari menjadi yang terbaik, dengan akhlaq yang terbaik.
Ummi yang baik,
Mari saling mendoakan. Untuk kekuatan dan kekokohan langkah kita dalam dakwah. Untuk kelanjutan semangat berbagi dan memberi.
Aku mencintaimu. Maafkanlah ketidaksempurnaanku mewujudkannya.
Mari saling mendoakan. Untuk kekuatan dan kekokohan langkah kita dalam dakwah. Untuk kelanjutan semangat berbagi dan memberi.
Aku mencintaimu. Maafkanlah ketidaksempurnaanku mewujudkannya.
Wassalamu’alaikum wr. Wb.
Begitulah. Jika sahabat-sahabat senantiasa ada untuk memberi nasehat,
maka itulah pertemanan yang sesungguhnya. Pertemanan dan persahabatan
yang semoga berjalan hingga kapan pun.Dan harapan tertinggi kami adalah,
Allah ampuni kesalahan-kesalahan kami, maafkan kekhilafan kami,
kokohkan kami selalu dalam kebaikan, lalu kumpulkan kami di syurgaNya
yang agung
*)Kompasiana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar