Jangan Sepelekan Hal Kecil
Jangan menyepelekan hal-hal kecil, namun juga
jangan membesar-besarkannya. Sering kali, kita berbeda memandang mana
yang besar dan mana yang kecil. Apa yang kita anggap kecil, mungkin
besar bagi orang lain. Demikian juga, apa yang kita anggap besar,
mungkin kecil di mata orang.
Saya pernah membuang plastik bekas pembungkus bed tempat tidur,
ternyata dipungut dan disimpan seorang nenek. Saya terharu saat
menyaksikan plastik tersebut bermanfaat saat gempa besar Jogja tahun
2006, nenek itu kehilangan rumahnya. Rumah sederhana si nenek hancur,
rata dengan tanah karena gempa, sebagaimana rumah-rumah warga lainnya.
Si nenek membuat gubug sementara untuk sekedar bertuduh.
Dikumpulkannya kayu-kayu bekas, disusun seadanya, dan atap yang
digunakan adalah plastik bekas yang diambilnya dari rumah saya. Sebagian
plastik untuk atap dan sebagian lagi untuk alas.
Tidak pernah terbayang oleh saya, bahwa plastik bekas tersebut
memberikan manfaat. Pada saat gempa besar melanda Jogja, malam pertama
setelah gempa dilanda hujan yang sangat lebat. Masyarakat Bantul yang
kehilangan rumah, harus menikmati hujan di lapangan dan tempat
penampungan pengungsi. Banyak yang tidak memiliki tenda untuk berteduh.
Suasana sangat gelap karena listrik padam, disertai hujan deras telah
mengguyur para korban gempa tanpa pandang bulu. Anak-anak kecil
menangis, bahkan bayi yang masih dalam gendongan, sampai nenek-nenek tua
kehujanan di dalam kegelapan malam. Tanpa tempat berteduh. Bahkan
sebagian rumah yang masih berdiri pun, tak ada yang berani memasuki
karena gempa susulan masih sering terjadi, hampir setiap jam. Masyarakat
takut untuk berlindung di dalam rumah yang masih berdiri.
Nenek itu, bernama Minah, berteduh di gubug sederhana yang dibuatnya
sendiri. Plastik bekas pembungkus bed yang telah saya buang, ternyata
membawa manfaat bagi nenek Minah saat hujan deras menimpa. Walau tidak
sempurna, namun masih ada tempat untuk berteduh.
Ya, barang kecil dan sederhana, mungkin sudah tidak ada gunanya bagi
anda. Namun bagi orang lain, bisa jadi barang itu sangat bermakna.
Demikian pula perkataan, tulisan dan perbuatan.
Kita mungkin menganggap sepele omongan yang kita sampaikan kepada orang lain, namun ternyata terasa besar pada orang itu. Mungkin kita merasa melakukan hal yang kecil, namun ternyata menjadi besar dalam pandangan orang lain.
Kita mungkin menganggap sepele omongan yang kita sampaikan kepada orang lain, namun ternyata terasa besar pada orang itu. Mungkin kita merasa melakukan hal yang kecil, namun ternyata menjadi besar dalam pandangan orang lain.
Maka, jangan sepelekan hal-hal kecil. Namun juga jangan membesarf-besarkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar